Jaga
kesehatan dengan menghindari makanan & minuman kaleng
Ketika
terjadi gangguan atau ketidakseimbangan dalam tubuh maka muncullah berbagai
penyakit yang kerap tak disadari sudah memberi tanda tanda pada tubuh kita.
Tubuh
sebenarnya punya sistem pembuangan atau pengeluaran yang sudah sempurna, namun
saat terjadi masalah akibat banyaknya asupan sampah atau banyak makanan minuman yang mengandung
bahan bahan kimia, maka yang terjadi adalah makanan makanan tadi tak mampu lagi
di cerna dan dimetabolisme oleh tubuh.
Apa
penyebabnya?
Dalam
bahasa saya “tekor.” Yaitu, lebih banyak makanan sampah yang sudah tidak
ada lagi gizi di dalamnya akibat terlalu banyak pengolahan dan terlalu
banyaknya bahan kimia sintetik yang dimasukan dalam makanan tersebut.
Perut
atau pencernaan kita dibekali Allah Subhanahu Wata’ala dengan enzim dan
mikroorganisme pengurai yang bekerja untuk mencerna makanan atau apapun yang
masuk ke dalam perut manusia.
Ketika
perut terzolimi, mulai dari enzimnya, mikrorganismenya tak mampu bekerja lagi,
maka makanan makanan yang masuk dalam tubuh akan menumpuk, tak mampu diurai
karena “pekerja” nya pada keletihan dan tak mampu kuasa kerja lagi.
Kenapa
bisa begitu?
Ketika
“tekor” maka otomatis yang terjadi kinerja organ-organ perut atau pencernaan akan mengalami
kemunduran.
Sampah
sampah ini sebenarnya sudah kita ketahui bersama, setiap bahan bahan kimia
sintetik yang dimasukan dalam produk apapun yang dikonsumsi manusia akan
melemahkan kerja perut atau pencernaan manusia.
Kalau
isinya semua bahan kimia sintetik seperti obat-obatan kimia sintetik
seperti apa jadinya?
Inilah
yang akan menguras kerja pencernaan yang salah satunya dikenal dengan efek
samping, jadi berhati hatilah dalam mengkonsumsi obat kimia sintetik.
Namun,
yang paling harus diperhatikan justru bukan obat kimia sintetik, tapi justru
makanan minuman dan berbagi produk harian yang dimakan oleh manusia.
Semakin
banyak produk olahan berbahan kimia yang dikonsumsi, maka semakin besar peluang menumpuknya
makanan sampah dalam tubuh manusia.
Apa
tanda-tandanya?
Paling
mudah adalah terlalu seringnya mengantuk, emosi yang naik turun, mood
tidak jelas, badan yang selalu sakit sakitan.
Yah
ini hanya sebagian kecil, masih ada sebagian besar lainnya.
Solusinya?
Pertama, hindari produk
olahan yang mengandung bahan kimia dalam kemasan sebisa mungkin, jika dikonsumsi pun hanya sekedar untuk
pemuas selera.
Kedua, perbanyaklah
konsumsi produk asli dan alami tanpa bahan kimia sintetik di dalamnya seperti;
buah, sayur, produk herbal dari lebah atau yang lainnya.
Ketiga, makanlah produk
fermentasi yang membantu mencerna dan membantu enzim dan bakteri dalam
pencernaan kita seperti tempe, yogurt, cuka apel dan produk fermentasi lainnya.
Semoga
sukses dan tetap menjaga kesehatan.
Penulis
: Dr. Zaidul Akbar
Editor : probita
www.hidayatullah.com