Kandungan probiotik alami di dalam yogurt dapat menjaga kesehatan usus, dari bakteri berbahaya yang bisa menyebabkan
diare, kembung dan sembelit.
Probiotik juga dapat memusnahkan bakteri berbahaya yang berpotensi menimbulkan kanker. Seperti dikutip Livestrong, yogurt mengandung dua jenis bakteri menguntungkan, yaitu Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophilus.
Bakteri Lactobacillus Bulgaricus umum dikenal sebagai bakteri baik yang ada di dalam yogurt. Setidaknya dalam 1 gram yogurt mengandung sekitar 1 juta bakteri Lactobacillus Bulgaricus. Bakteri ini akan memecah laktosa yang ada di dalam produk susu. Karena itu sangat menguntungkan bagi orang-orang yang intoleransi atau tidak tahan terhadap laktosa (alergi susu).
Lactobacillus juga memproduksi Vitamin B kompleks dan Vitamin K. Seperti yang tercatat dalam sebuah studi pada hewan ditahun 1999, bakteri Lactobacillus juga bersifat sebagai anti tumor. Meski penelitian ini belum terbukti pada manusia.Bakteri ini juga diketahui mudah hancur oleh asam lambung.
Bakteri Streptococcus Thermophilus sebagai bakteri kedua ini juga diperlukan dalam proses pembuatan yogurt. Streptococcus adalah salah satu jenis bakteri asam laktat terkecil. Juga menguntungkan bagi penderita intoleransi laktosa.
Bakteri ini bisa dibeli di pasaran bebas. Bakteri ini berperan penting dalam menghasilkan produk dengan rasa dan tekstur yang konsisten seperti telah dibuktikan oleh European Bioinformatics Institute. Seperti Lactobacillus bulgaricus, bakteri Streptococcus Thermophilus juga akan rusak di perut saat terkena asam pada lambung.
Kedua bakteri ini dipercaya dapat menjaga kesehatan usus. Bakteri jahat yang ada di dalam pencernaan juga bisa dimusnahkan. Karena itu konsumsi yogurt setiap hari sangatlah dianjurkan. Beberapa jenis yogurt ada juga yang ditambahkan dengan bakteri Bifidus Ragularis.
Jenis bakteri ini bermanfaat untuk meningkatkan kelangsungan hidup bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophilus, saat melewati lambung yang sangat asam. Berdasarkan data Consumer Reports, sebanyak 3 juta dari tiga miliar bakteri berhasil melewati lambung hingga ke usus. Hal ini berkat kerja bakteri Bifidus Regularis. (odi/dyh)
Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood