Mau Beli Yogurt? Jangan Lupa Cek Komposisi Bahan dan Kulturnya!




1. Pilih yogurt rendah lemak
  American Heart Association merekomendasikan untuk memilih yogurt rendah lemak. Lihat keterangan kandungan milk-fat atau % M.F, kurang dari dua persen. Selain itu cek info nutrisi, pastikan kandungan lemak jenuh tidak lebih dari 2 g dan 0 g untuk lemak trans per 6-oz (180 g).

 
2. Daftar bahan
  Lihat daftar bahan pembuat yogurt . Yogurt paling natural bisa hanya menyebutkan dua bahan yaitu susu dan kultur bakteri. Saat daftar bahan semakin bertambah panjang, Anda akan menemukan beberapa bahan-bahan buatan seperti carageenan, malic acid, gelatin, pewarna, dan perisa.

 
3. Pilih rasa natural
  Untuk pilihan yogurt yang lebih sehat, pilih rasa plain atau natural, tanpa tambahan rasa. Versi yogurt dengan rasa bisa mengandung gula tiga kali lebih banyak daripada versi plain dari produk yang sama. Jika rasa plain terlalu asam, campurkan buah-buahan untuk meningkatkan asupan antioksidan dan nutrisinya.

 
4. Kandungan kalsium, protein, dan vitamin
  Perhatikan tingkat kalsium, vitamin D, dan protein. Yogurt ideal harusnya menyediakan minimal 20 persen rekomendasi konsumsi kalsium dan vitamin D per 6-oz (180 g) untuk kekuatan tulang. Jika Anda ingin memaksimalkan asupan protein, dianjurkan untuk mengonsumsi Greek Yogurt.

 
5. Cek kultur yogurt
  Cari keterangan kultur bakteri aktif dalam label. Dalam daftar bahan, probiotik yang bagus untuk pencernaan ini akan tertulis nama "Lactobacillus acidophilus" dan "Bifidobacterium bifidum." Cari yogurt dengan label live and active cultures yang dikembangkan oleh National Yogurt Association.

 
6. Yogurt harus disimpan dalam lemari pendingin
  Jangan beli yogurt yang disimpan dalam suhu ruangan. Bakteri dalam yogurt perlu lingkungan dingin untuk tetap bertahan. Saat yogurt terkena hawa panas maka bakteri di dalamnya akan mati dan manfaat nutrisi yogurt menjadi berkurang.


Deani Sekar Hapsari - detikFood

This entry was posted in . Bookmark the permalink.